Tiba-tiba aku dikejutkan oleh ibuku.
"Cerita Ibu sudah kamu ketik Mit." "Sudah Bu. Ini kalau Ibu mau periksa."
Kujawab pertanyaan ibuku sambil berdiri mengancingkan bajuku. Tapi belum sempat aku mengancingkan bajuku, ibuku sudah berkata lagi, "Bajumu jangan kamu kancingkan dulu. Ibu mau kamu mengajari, bagaimana bercumbu supaya tahan lama."
Aku kaget mendengar perkataan ibuku. Aku ingin berbicara untuk menolak. Tetapi mulutku seakan terkunci melihat ibuku sudah melepas bajunya dan ternyata dia tidak memakai BH. Kedua payudaranya yang lebih besar sedikit dari kedua payudaraku membuatku ingin menghisapnya.
Setelah beberapa lama, mulut ibuku naik kembali ke atas dan mencium bibirku. Gantian mulutku yang turun ke bawah dan menghisap kedua payudara ibuku, bergantian sambil meremasnya. Setelah aku puas dengan itu, mulutku naik lagi ke atas dan kukeluarkan lidahku yang disambut dengan lidah ibuku yang juga dikeluarkan. Lidah kami saling berjilatan. Sedangkan tangan kami juga memegang kedua payudara masing-masing untuk ditempelkan. Setelah kedua payudaraku dan kedua payudara ibuku menempel, ibuku memelukku dan kami berdua saling mendesah panjang.
Akupun memakai bajuku kembali dan kulihat ibuku menelentangkan dirinya di tempat tidur dan membaca majalah yang ada di dekatnya tanpa memakai kembali pakaiannya. Aku keluar dari kamar dan menelepon Ambar dan dia ternyata mau melayani ibuku. Aku masuk kamar dan memberitahu ibuku kalau Ambar mau. Kulihat ibuku sudah melepas CD-nya. Akupun keluar dan menonton televisi sambil menunggu Ambar.

Aku terangsang melihat hal itu. Aku langsung melepas semua pakaianku dan mencium bibir Ambar sambil tanganku ikut meremas-remas kedua payudaranya. Kemudian secara spontan dan bersamaan mulutku menghisap payudara kanan Ambar dan mulut ibuku menghisap payudara kiri Ambar. Ambar mendesah dan jari tengah tanganku dan jari tengah ibuku sudah masuk ke dalam liang kenikmatan Ambar. Kami berdua mengeluarmasukkan jari ke dalam liang kemaluan Ambar dan mengocoknya. Entah mengapa aku kemudian melepaskan diri dari percumbuan itu. Aku berdiri dan akan keluar dari kamar.

Tiba-tiba handphone milik Ambar berbunyi. Ambar melepaskan pelukannya dan menerima panggilan dari handphone-nya. Ibuku lalu membawaku ke tempat tidur sambil tetap memelukku. Ambar pun minta permisi karena ada urusan mendadak. Aku dan ibuku tidak peduli. Kini giliran liang kenikmatanku yang digesek oleh puting payudara ibuku. Aku mendesah dan langsung saja ibuku menindihku sambil memelukku dan menciumku. Setelah beberapa lama ibuku lalu meregangkan pelukannya dan kedua payudaranya digesekkan ke payudaraku. Liang kenikmatan kami berdua pun ikut juga bergesekan.
Setelah ibuku puas, ibuku lalu telentang di sampingku. Aku ingin gantian yang berada di atasnya. Tetapi kaki ibuku digesek-gesekkan ke liang kenikmatanku dan kaki yang satunya lagi digesek-gesekkan ke kakiku. Tapi itu tidak lama. Niatku semula akhirnya terwujud. Aku kemudian menindih ibuku. Lalu mencium bibirnya dan menjilati lidahnya. Lalu tubuhku agak naik ke atas dan kedua payudaraku kugesekkan ke kedua payudaranya. Lalu mulutku turun ke bawah. Kujilati dan kuhisap payudara kanannya dan payudara kirinya kuremas. Lalu gantian kujilati dan kuhisap payudara kirinya dan payudara kanannya yang kuremas. Lalu mulutku menghentikan jilatan dan hisapan sambil tetap meremas. Puting payudaraku kugesekkan ke liang kemaluan ibuku dan payudaraku yang satunya lagi diremas oleh ibuku. Selanjutnya mulutku turun ke bawah dan menghisap liang kenikmatan ibuku sambil jariku masuk ke dalamnya, mengeluarmasukkan dan mengocoknya.
Sejak itu apabila ada kesempatan, ketika ayahku tugas keluar kota. Setelah Ambar bercumbu denganku, giliran ibuku yang mencumbunya. Sedangkan aku keluar dari rumah supaya aku tidak ikut bergabung dengan mereka. Cukup satu kali saja aku bercumbu dengan ibuku.
Buat para pembaca wanita, yang ingin berkenalan denganku silakan kirim e-mail. Sertakan biodata diri dan foto serta pengalaman pertama kali menjadi lesbi.
Tamat