
Hingga suatu saat Mang Mimin bertanya seperti ini kepadaku “Neng Reny kenapa melakukannya sama keponakan mamang??” Kontan saja saat mang Mimin Tanya itu saya kaget sekali, saya pikir Dodi akan diam seribu bahasa, tapi kenyataannya Dodi malah cerita ke pamannya itu, dan saya malu sekali mendengarnya langsung dari pertanyaan Mang Mimin, padahal beberapa bulan lalu atau mungkin satu tahun lalu Mang Mimin hanya membelai-belai daerah sensitifku dan tidak berani untuk membobol keperawananku yang ternyata keperawananku hancur oleh keponakannya sendiri .
saat itu saya hanya tertunduk malu ketika Mang Mimin Tanya masalah itu ke saya yang kira-kira pada awal bulan Desember 2015 menjelang Natal , yang sudah hampir 1 tahun sejak Dodi membobol keperawananku saya tidak pernah bermain belaian seks sama siapapun termasuk Mang Mimin, karena sejak saya berhubungan badan untuk pertama kalinya itu saya anggap itu yang terakhir kali melakukannya (malah saya sempat bersumpah untuk tidak melakukan kegiatan seks sekecil apapun), tapi terus terang saja kalo saya betul-betul tersiksa dengan gejolak seks yang sudah saya tahan sejak 1 tahun yang lalu. Dan ternyata Mang Mimin mengungkit lagi masalah itu sehingga terlintas lagi bayangan seks di pikiranku ketika mang Mimin bertanya tentang hubungan seks ku dengan keponakannya.

karena jenuh nonton tivi saya kepengen mandi pagi saat itu yang kebetulan ada kuliah jam 12 dan langsung menuju kamar mandi dan setelah selesai keramas saya langsung menuju ke atas kamarku sambil pake daster dan di kamar saya langsung pasang hair dryer untuk keringin rambut sambil terlihat pintu kamarku setengah terbuka karena aku anggap ga ada siapa-siapa diatas aku membuka daster yang kebetulan tidak memakai cd dan bh jadi langsung aku buka saat itu dan ternyata mang Mimin mengintip kegiatanku membuka daster yang sudah pasti saat itu saya telanjang bulat.
Saya lihat dari cermin kamar bayangan Mang Mimin sedang menyapu tapi tatapannya ke arah tubuhku saya memekik kaget dan menutup kamar dan ternyata Mang Mimin malah lebih nekat memasuki kamarku yang kebetulan ga ada kuncinya itu saya menutup dadaku dengan tanganku saat itu dan memohon ke mang Mimin untuk meninggalkan kamarku saat itu eh dia malah tersenyum sambil bilang gini “neng reny kenapa jadi penakut begitu padahal beberapa waktu lalu Neng reny meminta mamang untuk mengusap-ngusap neng reny, mamang kepengen merasakan seperti yang Dodi rasakan waktu itu boleh kan, dijamin mamang ga akan melakukannya dengan kasar kok ”begitulah katanya dengan tetap melihat bagian tubuhku yang vital, saat itu saya hanya menutup pake tangan kemaluanku dan dadaku dan tentu saja bagian-bagian tubuhku yang lain terlihat jelas putih dan mulus.

O ya saat itu saya masih tetep single ga punya pacar karena takut sama mama kalo punya pacar soalnya mama melarang saya untuk pacaran, dan setelah mang Mimin semakin mendesak ke arah dinding semakin dekat pula hembusan nafasnya di wajahku dan dia mulai membelai rambutku sambil saya memohon ke dia untuk tidak meneruskan aksinya sampai saya bilang begini” mamang jangan teruskan, Reny udah janji ga akan lagi seperti dulu-dulu saat sama mamang karena Reny takut ketagihan mang, tolong mang hentikan…” sambil sedikit demi sedikit berjongkok sambil tetap tanganku menutup aurat yaitu dada dan kemaluanku dengan keadaan telanjang saat itu.
eh mang Mimin malah bilang gini”tenang neng Reny mamang pasti akan lembut melakukannya Neng….soalnya mamang lihat akhir-akhir ini neng Reny sering melamun dan semakin hari neng Reny semakin membuat mamang jatuh cinta dengan kemulusan dan kecantikan neng Reny, apalagi disaat neng Reny dibalut handuk , aduh mamang mah ga kuat melihatnya juga neng…beda sekali dengan beberapa bulan lalu neng….saat ini neng Reny semakin kelihatan cantiknya”katanya dengan logat sunda merayu dan saat saya berjongkok begitu saya memejamkan mata saat dia mulai elus-elus rambut,pipi dan kelopak mata saya yang saat itu agak sedikit air mata,dan tangannya terhenti di telinga dan usap-usap di telinga sambil sesekali melebar usapannya ke leher yang lambat laun merangsang gairah seksku yang saat itu sudah tidak mens lagi sejak 3 hari.
Saya pun terdiam disaat mamang ikut jongkok dan membelai tangan yang menutup bagian dada, sambil tetep memejamkan mata ini, dan mamang membukakan tangan ini dari dada dan anehnya saya pun menurut saat itu ketika dadaku mulai terbuka karena mamang menyibakkan tangan yang menghalangi dada ini.

Dan setelah mang Mimin mulai menyentuh kemaluanku dengan posisi berjongkok itu sayapun ikut hanyut menikmatinya karena sudah lama sekali saya tidak melakukannya sejak 1 tahun lalu berhubungan badan pertama kali dengan keponakannya Dodi.
Saya memejamkan mata dan mencoba menikmati suasana itu sambil sesekali tak sadar mengeluarkan suara desahan ahhkkk...hemmmm... yang mungkin membuat mang Mimin tambah bernafsu saja saat itu. Lalu dia mencoba memangku tubuhku saat itu ke atas ranjangku dan anehnya saya mengulurkan tangan saat itu seperti memberi akses kepadanya untuk lebih jauh lagi melakukan kenikmatan.
Saat itu saya betul-betul hanyut dengan sentuhannya dan melihat jam di dinding kamarku sudah jam 12 siang,artinya saya harus kuliah tapi ga kepikir untuk bersiap-siap kuliah hanya perasaan nikmat yang ada dipikiranku saat mang Mmin mengangkat tubuhku ke atas kasur…dan adegan berikutnya mang Mimin membuka ghespernya yang usang itu lalu pelan-pelan sekali membuka celananya sendiri yang ternyata dia ga pake celana kolor lagi saat itu dan terlihatlah kemaluannya yang menegang kalo dibandingkan dengan burung keponakan nya lebih kecil diameternya tapi lebih putih warnanya…sambil membuka celananya itu dia masih tetap memakai kemeja lusuhnya dan meminta saya untuk mengusap kemaluan yang tegang itu.

Lalu kemudian dia mendekatkan wajahnya ke wajahku dan berusaha mencium bibirku tapi aku menolaknya dengan menggelengkan kepala di bantal saat itu dan dia hanya menciumi kening, leher dan dadaku lalu ciumannya ke perut dan berakhir di kemaluanku yang sudah basah sekali …ah nikmat sekali rasanya…saya menolak diciumnya karena mang Mimin perokok jadi bau sekali nafasnya dengan bau rokok cerutu kebiasaannya.
Tapi saat dia berlama-lama cium daerah kemaluanku saya betul-betul di awang-awang dan mengejang seperti ingin pipis tapi nikmat sekali. Setelah saya orgasme dan tubuhku bersimbah keringat dia menghentikan kegiatannya, lalu Tanya gini ke saya”neng Reny….kalau burungnya mamang dimasukin ke itu nya neng Reny…boleh ga??”katanya lembut Saya hanya menganguk saat itu lalu dia bilang lagi”tapi neng Reny istirahat saja dulu…mamang liat neng Reny kepanasan” Saya menganguk saat itu, memang cuaca di atas sini panas sekali kalo siang-siang apalagi jam 12-an.
Tak lama 15 menit kemudian mang Mimin membawakan air putih dingin dari bawah dengan hanya pake baju kemeja lusuhnya saja dan terlihat burungnya mengecil Lalu setelah saya meminumnya dia Tanya begini”neng Reny saat itu pernah mengulum burung nya Dodi ngga?”tanyanya polos,aku pikir saat itu “dasar dari kampung,polos banget pertanyaannya” lalu menggeleng jujur…dan dia tersenyum seakan dia ingin dikulum burungnya.

Agak lama saya memaju mundurkan kepalaku saat mengulum kemaluan mang Mimin di mulutku saat itu dan terasa pegal mulutku saat itu dan akhirnya sekitar 15 menit kemudian keluarlah air kental berasa aneh dari kemaluannya yaitu sperma mang Mimin muncrat tepat di mulutku yang mungkin setengahnya termakan olehku saat itu , saya sempat tersedak dan mau muntah tapi ditutupkan mulutku ini sama mang Mimin waktu itu, sehingga termakan hampir seluruhnya sperma nya itu.
Setelah itu dia mencoba menjilati kemaluanku yang basah sambil sesekali tangannya aktif membelai dadaku dua-duanya lama sekali sehingga saya merasakan orgasme ke 2. Setelah kami istirahat ½ jam sambil sesekali bercerita dengannya, kami mulai melakukan kegiatan lagi yang ketiga kalinya saya liat jam 2 siang artinya saya ga kuliah hari itu, sementara org tuaku sama ade ku ada di rumah tepat jam 6 sore.

mamang terlihat hati-hati dan pelan-pelan memasukannya karena masih sempit dan terasa perih beberapa kali ga berhasil masuk tapi setelah dengan sabar dia mangarahkannya dan saya Bantu dengan mengarahkan penisnya ke kemaluanku akhirnya masuk juga walau agak sedikit nyeri(maklum saya hanya dua kali melakukannya lagi pula rentang waktu 1 tahun cukup lama) yang pada akhirnya saya merasakan nikmat tiada tara yang lebih nikmat melakukannya dibanding dengan keponakannya itu.
Setelah sekian lama kami bersenggama akhirnya saya berteriak”ahhhhhhh……mmmmaaammaaaang.....nikkkmaatt....mangggg dengan lembut mamang mengangkat tubuh ku dengan posisi duduk dan menaikan dan menurunkan ku sambil mengelum puting ku dengan halus secara perlahan sungguh nikmat permainan mang mimin akhirnya saya gk tahan dan mendesah aaahhkkk....hhuuuuhhf...hheemmmm maanggg rennnyyy mau kellluaaarrrrr”maka saya pun orgasme untuk ke 3 kalinya sementara mang Mimin terl;ihat blum keluar tapi saya sudah kelelahan akhirnya dia mencabut kemaluannya dan menyuruh saya mengulumnya kali itu agak lama saya mengulumnya dan terasa pegal mulut ini hampir ½ jam akhirnya keluar juga spermanya….dan kami masing-masing berpakaian setelah terlihat jam dinding sudah jam 4 sore…… Sejak saat itu sampe sekarang kami sering melakukan hubungan badan ini yaitu dengan mencuri-curi kesempatan di saat rumah sepi karena goyangan mang mimin jauh lebih nikmat ketimbang keponakannya.. saya pun ketagihan...